Connect with us

Nasional

V Komisi Akan Meminta Penjelasan dari Basarnas Terkait Evakuasi Warga Negara Brasil dari Rinjani

Komisi V DPR RI mencari jawaban dari Basarnas mengenai evakuasi wisatawan Brasil dari Gunung Rinjani, mengangkat kekhawatiran penting tentang keselamatan. Apa yang akan terungkap?

commission seeks explanation basarnas

Pada 21 Juni 2025, saat mendaki Gunung Rinjani, pendaki asal Brasil Juliana De Souza Pereira Marins secara tragis jatuh ke dalam jurang setinggi 600 meter, memicu operasi pencarian dan penyelamatan yang luas. Insiden ini menimbulkan pertanyaan penting mengenai tantangan yang dihadapi selama upaya penyelamatan dan keselamatan wisatawan secara keseluruhan di daerah pegunungan Indonesia. Kami memahami bahwa jatuhnya Juliana tidak hanya menyebabkan kehilangan yang mendalam bagi keluarga dan teman-temannya, tetapi juga menyoroti perlunya peningkatan protokol terkait keselamatan wisatawan.

Pencarian terhadap Juliana penuh dengan kesulitan. Awalnya, tim penyelamat memperkirakan lokasi dia berada di kedalaman 400 meter. Namun, jenazahnya kemudian ditemukan pada kedalaman yang jauh lebih dalam, yaitu 600 meter, pada 24 Juni 2025. Upaya pencarian dan pemulihan yang berlangsung lama menghadapi tantangan besar, termasuk medan yang terjal dan kondisi cuaca buruk yang menyulitkan penglihatan.

Hujan dan kabut tebal menciptakan lingkungan yang menghambat pencarian, sehingga memperlambat proses identifikasi dan evakuasi. Dengan mempertimbangkan keadaan ini, Komisi V DPR RI menyatakan perlunya klarifikasi dari Basarnas, badan pencarian dan pertolongan Indonesia. Mereka mengharapkan jawaban terkait prosedur yang dilakukan selama evakuasi dan langkah-langkah yang diambil untuk memastikan keselamatan wisatawan asing seperti Juliana.

Sangat penting bagi kita sebagai masyarakat untuk memahami bagaimana tantangan dalam proses penyelamatan ini dapat diatasi agar kejadian serupa tidak terulang. Selain itu, kekhawatiran ini tidak hanya berlaku untuk satu insiden saja. Seiring pertumbuhan pariwisata di Indonesia, kita perlu memperjuangkan regulasi keselamatan yang lebih baik dan kesiapsiagaan darurat yang memadai.

Kehadiran wisatawan asing di daerah terpencil seperti Gunung Rinjani membawa tantangan unik yang membutuhkan koordinasi efektif antara otoritas lokal dan tim penyelamat. Kita harus menekankan pentingnya pelatihan dan perlengkapan yang memadai bagi petugas penyelamat agar mereka mampu menangani keadaan darurat secara efisien.

Kehilangan Juliana menjadi pengingat yang sedih akan risiko yang melekat dalam pendakian dan trekking di lingkungan yang menantang. Saat kita merenungkan insiden ini, kita harus bersama-sama mendukung langkah-langkah keselamatan yang lebih baik untuk melindungi wisatawan dan memastikan bahwa petualangan mereka dapat dinikmati tanpa ancaman tragedi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Trending