Ekonomi
Manuver BEI Pacu Transaksi Saham, Tambah Jam Dagang Hingga Buka Kode Broker & Domisili
Langkah-langkah strategis oleh BEI bertujuan untuk meningkatkan transaksi saham dan memperpanjang jam perdagangan, tetapi apa dampak dari perubahan ini terhadap investor?

BEI’s Langkah Strategis untuk Meningkatkan Likuiditas Pasar
Seiring kita menatap ke depan, langkah strategis BEI untuk meningkatkan likuiditas pasar sangat penting dalam menghidupkan kembali aktivitas perdagangan, terutama di antara saham-saham yang berkinerja rendah. Dengan menerapkan program penyedia likuiditas pada kuartal ketiga 2025, BEI bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan volume transaksi, menargetkan kenaikan sebesar 11,5% dalam aktivitas perdagangan.
Inisiatif ini sangat penting, mengingat saat ini, tantangan likuiditas mempengaruhi sekitar 70% saham dengan aktivitas di bawah rata-rata. Selain itu, rencana pembukaan kembali kode broker dan kode domisili akan meningkatkan transparansi pasar, mendorong peningkatan perdagangan harian di kalangan investor lokal.
Perubahan yang diusulkan untuk memperpanjang jam perdagangan dari pukul 08:00 WIB menjadi 17:00 WIB juga akan lebih memudahkan baik investor ritel maupun institusi, meningkatkan keterlibatan pasar. Lebih jauh, fokus BEI pada perluasan jangkauan investor, khususnya di wilayah Tengah dan Timur Indonesia, menunjukkan pendekatan yang responsif terhadap penurunan partisipasi ritel dari Jawa.
Bersama-sama, strategi ini bertujuan menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih dinamis, yang pada akhirnya akan menguntungkan semua peserta pasar.
Reaksi Investor terhadap Pembukaan Kembali Kode dan Domisili Pialang
Banyak investor ritel menyatakan kegembiraan tentang pembukaan kembali kode broker dan kode domisili, yang sebelumnya ditutup sejak Desember 2021. Langkah ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan likuiditas pasar, yang pada akhirnya akan menguntungkan sentimen investor.
Dengan akses pasar yang lebih baik, investor lokal dapat mengharapkan peningkatan transparansi dalam aktivitas perdagangan, memungkinkan kita membuat keputusan yang lebih informasi.
Para pakar, termasuk Ady Nugraha dari Komunitas Saham Syariah, mendukung inisiatif ini, menyoroti potensi untuk mengurangi rasa takut kehilangan peluang (FOMO) yang sering melanda para trader. Dengan memberikan wawasan yang lebih jelas tentang pergerakan pasar, kita dapat lebih baik mengatur strategi investasi kita.
Selain itu, kerangka regulasi yang mendukung pembukaan kembali ini dirancang untuk memberdayakan kita sebagai investor lokal dan melindungi dari potensi manipulasi pasar asing.
Saat kita menyambut perkembangan ini, penting untuk menyadari bagaimana hal ini dapat menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih tangguh dan mendorong rasa kebebasan dalam perjalanan investasi kita.
-
Ragam Budaya1 minggu ago
Arca Kuno Ditemukan di Kediri, Diduga Berkaitan dengan Situs Tondowongso
-
Ekonomi1 minggu ago
Viral: Perayaan ke-80 Tahun Uang Kertas Rupiah Indonesia, Apakah Benar Bank Sentral Mengeluarkannya?
-
Politik7 hari ago
Bukan karena sakit, Inilah alasan Jokowi mengundurkan diri dari pencalonan Ketua PSI
-
Ekonomi7 hari ago
Rusia Meningkatkan Impor CPO dari Indonesia
-
Politik4 hari ago
Regim Zionis Hampir Runtuh, Iran Memberi Tamparan Keras ke Amerika
-
Nasional6 hari ago
V Komisi Akan Meminta Penjelasan dari Basarnas Terkait Evakuasi Warga Negara Brasil dari Rinjani
-
Ekonomi4 hari ago
Giant Falls, Menutup Bisnis, dan Melakukan PHK MASSAL
-
Bisnis6 hari ago
KUR BRI Cicilan sebesar 100 Juta Rupiah selama 5 Tahun, Dapatkan Bunga Rendah Mulai dari 3 Persen dan Cicilan Serendah 146 Ribu Rupiah