Ekonomi
IHSG Anjlok Tajam, Dasco: Saya Jamin Sri Mulyani Tidak Akan Mengundurkan Diri, Posisi Fiskal Kita Kuat
Di bawah kekacauan penurunan tajam IHSG, jaminan dari Dasco tentang posisi Sri Mulyani menimbulkan pertanyaan tentang masa depan stabilitas fiskal Indonesia.

Pada tanggal 18 Maret 2025, kita menyaksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam, turun sebesar 420,97 poin, atau 6,58%, dan berada pada 6.046 sekitar pukul 11:49 AM WIB. Penurunan yang mencolok ini menjadi yang terdalam di antara indeks saham Asia, memaksa Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menghentikan perdagangan karena indeks telah turun lebih dari 5%.
Penurunan tajam ini sebagian besar dipicu oleh rumor tentang kemungkinan pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang memicu gelombang panik di kalangan investor dan menyebabkan volatilitas pasar yang signifikan. Sebelum perdagangan dihentikan, IHSG telah mengalami penurunan lebih dari 3,4%, menunjukkan bahwa pasar sudah dalam keadaan tegang.
Situasi ini menekankan betapa sensitifnya pasar terhadap perkembangan politik. Spekulasi mengenai perubahan kepemimpinan dalam kebijakan fiskal telah memicu ketakutan yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi, menyebabkan arus keluar modal yang cepat, terutama di antara investor asing. Kita tidak bisa meremehkan dampak buruk dari rumor tersebut terhadap kepercayaan investor; mereka menciptakan lingkungan ketidakpastian yang biasanya enggan dihadapi oleh investor.
Respons dari pasar menunjukkan sentimen yang lebih luas di antara investor. Seperti yang kita amati, penurunan cepat mencerminkan kecemasan kolektif mengenai stabilitas kepemimpinan fiskal dan dampak yang diperkirakan terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Penting untuk mengakui bahwa kepercayaan investor adalah keseimbangan yang halus—ketika terguncang, dapat menyebabkan konsekuensi serius, seperti arus keluar modal besar yang kita lihat. Dalam momen seperti ini, ketakutan akan ketidakpastian sering kali lebih besar daripada potensi keuntungan di masa depan.
Mengingat kekacauan tersebut, kita harus mempertimbangkan pernyataan dari tokoh politik seperti Dasco, yang menjamin masyarakat bahwa Sri Mulyani tidak akan mengundurkan diri dan menekankan kekuatan kebijakan fiskal kita. Afirmasi semacam itu perlu untuk mengembalikan kepercayaan, tetapi harus didukung oleh tindakan yang konsisten dan komunikasi yang transparan.
Pemulihan pasar tidak hanya bergantung pada meredakan kepanikan segera tetapi juga pada membangun kembali kepercayaan di kalangan investor. Saat kita melihat ke depan, penting bagi para pembuat kebijakan untuk secara proaktif menangani kekhawatiran ini. Memperkuat komunikasi dan menjamin stabilitas adalah strategi kunci untuk mengurangi volatilitas pasar.
Hanya dengan demikian kita dapat mengembalikan kepercayaan investor dan mendorong lingkungan pasar yang lebih tangguh. Jalan menuju pemulihan mungkin terjal, tetapi dengan tindakan yang tegas, kita dapat mengubah arah menuju stabilitas dan pertumbuhan.
-
Ragam Budaya1 minggu ago
Arca Kuno Ditemukan di Kediri, Diduga Berkaitan dengan Situs Tondowongso
-
Politik7 hari ago
Bukan karena sakit, Inilah alasan Jokowi mengundurkan diri dari pencalonan Ketua PSI
-
Ekonomi7 hari ago
Rusia Meningkatkan Impor CPO dari Indonesia
-
Ekonomi1 minggu ago
Viral: Perayaan ke-80 Tahun Uang Kertas Rupiah Indonesia, Apakah Benar Bank Sentral Mengeluarkannya?
-
Nasional6 hari ago
V Komisi Akan Meminta Penjelasan dari Basarnas Terkait Evakuasi Warga Negara Brasil dari Rinjani
-
Bisnis6 hari ago
KUR BRI Cicilan sebesar 100 Juta Rupiah selama 5 Tahun, Dapatkan Bunga Rendah Mulai dari 3 Persen dan Cicilan Serendah 146 Ribu Rupiah
-
Politik5 hari ago
Regim Zionis Hampir Runtuh, Iran Memberi Tamparan Keras ke Amerika
-
Ekonomi5 hari ago
Giant Falls, Menutup Bisnis, dan Melakukan PHK MASSAL