Ekonomi
Ada BPJS, Asuransi untuk Penerima MBG Dipandang Sebagai Pemborosan Dana Negara
Justifikasi kebutuhan asuransi tambahan bagi penerima MBG memicu perdebatan, karena para kritikus berpendapat bahwa hal tersebut dapat membuang dana negara jika BPJS sudah menyediakan perlindungan yang cukup. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Dalam diskusi tentang penerapan asuransi tambahan untuk penerima MBG yang semakin menguat, kita harus secara kritis mengevaluasi apakah skema baru ini benar-benar diperlukan. Kritikus, termasuk Irma Suryani Chaniago dari Komisi IX DPR, berpendapat bahwa mengalokasikan dana APBN untuk asuransi tambahan merupakan langkah yang keliru. BPJS Kesehatan yang ada saat ini sudah menyediakan perlindungan untuk masalah kesehatan yang dihadapi oleh penerima MBG, menunjukkan bahwa asuransi yang diusulkan ini mungkin tidak hanya redundant tetapi juga berpotensi membebani sumber daya publik.
Alasan utama pengenalan asuransi baru ini tampaknya berasal dari insiden keracunan makanan baru-baru ini yang menimbulkan kekhawatiran tentang risiko kesehatan yang dihadapi oleh penerima MBG. Namun, kita harus mempertanyakan apakah insiden-insiden ini memang memerlukan perubahan menyeluruh terhadap kerangka kesehatan kita atau jika mereka bisa diatasi melalui peningkatan efisiensi layanan kesehatan dalam sistem BPJS yang ada.
Kerangka saat ini menawarkan tingkat dasar perawatan; alih-alih menambah lapisan birokrasi dan biaya, kita sebaiknya fokus pada peningkatan efektivitas layanan yang sudah ada.
Selain itu, keberlanjutan keuangan dari pengenalan skema asuransi baru menimbulkan kekhawatiran signifikan. Kritikus menekankan bahwa dana bisa lebih baik digunakan untuk meningkatkan layanan BPJS yang ada daripada menciptakan sistem paralel yang berpotensi menyedot sumber daya penting.
Badan Gizi Nasional (BGN) dilaporkan sedang menjajaki kemitraan dengan asosiasi asuransi untuk mengelola skema yang diusulkan ini, tetapi kita harus meneliti implikasi dari kemitraan tersebut. Apakah kita sedang mempersiapkan sistem yang dapat menimbulkan inefisiensi dan biaya yang lebih tinggi di masa depan?
Dalam upaya kita meningkatkan layanan kesehatan bagi penerima MBG, kita harus memprioritaskan langkah-langkah yang menjamin tanggung jawab keuangan dan keberlanjutan. Fokusnya harus pada memaksimalkan potensi BPJS Kesehatan, memastikan bahwa sistem ini dapat beradaptasi dengan kebutuhan kesehatan masyarakat yang terus berkembang.
-
Ragam Budaya1 minggu ago
Arca Kuno Ditemukan di Kediri, Diduga Berkaitan dengan Situs Tondowongso
-
Ekonomi1 minggu ago
Viral: Perayaan ke-80 Tahun Uang Kertas Rupiah Indonesia, Apakah Benar Bank Sentral Mengeluarkannya?
-
Politik7 hari ago
Bukan karena sakit, Inilah alasan Jokowi mengundurkan diri dari pencalonan Ketua PSI
-
Ekonomi7 hari ago
Rusia Meningkatkan Impor CPO dari Indonesia
-
Nasional6 hari ago
V Komisi Akan Meminta Penjelasan dari Basarnas Terkait Evakuasi Warga Negara Brasil dari Rinjani
-
Bisnis6 hari ago
KUR BRI Cicilan sebesar 100 Juta Rupiah selama 5 Tahun, Dapatkan Bunga Rendah Mulai dari 3 Persen dan Cicilan Serendah 146 Ribu Rupiah
-
Politik5 hari ago
Regim Zionis Hampir Runtuh, Iran Memberi Tamparan Keras ke Amerika
-
Ekonomi5 hari ago
Giant Falls, Menutup Bisnis, dan Melakukan PHK MASSAL